MASYARAKAT DAN IDEOLOGI


BERDASARKAN realitas yang ada, maka masyarakat merupakan kumpulan orang yang berinteraksi secara terus menerus, dimana adanya interaksi tersebut disebabkan oleh kesamaan perasaan, pemikiran, dan regulasi yang mengatur interaksi antar mereka. Definisi di atas merupakan definisi sebuah masyarakat yang ideal, dimana hal tersebut hanya terdapat di dalam kehidupan yang diatur oleh sistem yang homogen. Karena sifatnya yang harus mengatur seluruh aspek kehidupan, maka sistem tersebut harus lahir dari sebuah pandangan hidup yang menyeluruh serta memiliki solusi terhadap semesta masalah yang dihadapi manusia. Artinya, sistem tersebut harus berasal dari sebuah ideologi (worldview, weltanschauung).

Pembahasan mengenai ideologi sudah berlangsung sejak ratusan bahkan ribuan tahun yang lalu. Para pemikir berupaya merumuskan berbagai masalah dengan memberikan 1001 pemecahan terhadap masalah tersebut. Hanya saja, karena sifat alamiah manusia yang serba terbatas, maka pemecahan yang diberikan kadang tidak komprehensif, berjangka pendek, bahkan sering menimbulkan masalah baru. Ide sosialis komunis yang dicetuskan oleh Karl Marx (meninggal tahun 1883) merupakan reaksi atas penindasan para tuan tanah (bangsawan) dan penguasa yang sering dijustifikasi oleh para rohaniawan. Walaupun pada mulanya mendapatkan dukungan dari masyarakat -bahkan Lenin menjadikan ideologi ini sebagai dasar negara-, tapi ia akhirnya runtuh karena kelemahan internal yang akut. Semenjak komunis berkuasa, lebih dari seratus juta orang telah meregang nyawa.

Disini, ideologi diharapkan menjadi dasar dalam pengaturan seluruh kehidupan agar tercipta masyarakat yang khas, yang berbeda dengan masyarakat lainnya. Kehidupan mereka bukan hanya memikirkan diri mereka saja. Tapi berfikir dan berupaya keras agar masyarakat lainnya juga seperti mereka. Adanya ideologi yang diyakini bersama merupakan garansi kemajuan bagi sebuah masyarakat dan peradaban. Tugas kita adalah menyadarkan masyarakat akan pentingnya sebuah ideologi yang diyakini dan diterapkan bersama. Tentu saja, ideologi ini tidak bisa berasal dari manusia -karena ia lemah dan terbatas-. Ideologi yang shahih harus berasal dari pencipta manusia (Tuhan). Sebagai seorang muslim maka dengan sepenuh keyakinan kita katakan bahwa ideologi tersebut adalah Islam.


Oleh : Abahnya Hafidz